Salah satu perusahaan pabrik kayu cipta makmur, di tiyuh indraloka ll kecamatan Wai kenanga, kabupaten Tubaba,Menggunakan BBM bersubsidi yang seharusnya di gunakan masyarakat yang kurang mampu,tentunya hal tersebut sangat banyak merugikan masyarakat yang saat ini kesulitan mengisi kendaraan di SPBU, sedangkan prusahaan tersebut setiap hari memerlukan BBM jenis solar subsidi di atas lima ratus liter setiap hari
Menurut keterangan dari nara sumber(saptu 27 sep 2025)yang henggan namanya di sebutkan bahwa hal tersebut sudah lama terjadi dengan cara perusahaan membeli BBM jenis solar subsidi dari sopir yang mengkut kayu
Setiap sopir ada yang menjual satu geri gen, bahkan sampai dua geri gen setiap hari,
Hal ini sudah lama terjadi pak kalau prusahaan kayu ini memakai BBM jenis solar subsidi dengan cara membelinya dari sopir yang mengangkut kayu; jelasnya
Ditempat yang yang terpisah Tegar selaku securiti saat di konfirmasi saptu (27 sep 2025) membenarkan bahwa pabrik ini menggunakan BBM jenis solar bersubsidi yang di beli dari sopir mobil dan dipergunakan untuk enam belas mesin jenis Diesel; ungkapan
Mengenai hal tersebut BUHARI slaku
ketua LPK GPI (Lembaga Perlindungan Konsumen Gerakan Perusahaan Indonesia) kab, Tubaba, angkat bicara bahwa penyalahgunaan BBM bersubsidi bisa dikenakan sanksi sesuai dalam praturan presiden no 117 tahun 2022 tentang larangan prusahaan mengungkan BBM bersubsidi,dan kejadian ini di sebabkan lemahnya pengawasan dari pihak yang terkait sehingga masalah seperti ini sering terjadi. (Hari)
